Banyak para ahli antariksa yang berpendapat bahwa manusia tidak sendirian di alam semesta yang luas ini. “Ada lebih dari seratus milyar bintang seperti matahari kita di alam semesta, dan masing-masing bintang tersebut memiliki beberapa planet yang mengitarinya. Jadi mungkin saja terdapat ribuan bahkan jutaan planet di luar sana yang bisa di huni seperti bumi.” Mereka yakin ada peradaban diluar sana, yang telah memiliki teknologi sangat maju untuk melakukan perjalanan antar bintang, atau bahkan antar galaksi. Hal ini lah yang selalu dikait-kaitkan dengan adanya penampakan UFO atau alien.
Dari hasil penelitian sementara menggunakan bantuan teleskop, ditemukan setidaknya 6 buah planet ekstrasurya yang memiliki kondisi mirip bumi, sehingga sangat mungkin untuk dihuni oleh makhluk hidup. Berikut nama-nama planet yang sudah terdeteksi tersebut :
1. Gliese 667Cc
Planet ekstrasurya ini berjarak 22 tahun cahaya dari bumi dan memiliki ukuran 4,5 kali lebih besar dari ukuran bumi.
2. Kepler 22b
Kepler 22b berjarak 600 tahun cahaya dari bumi, dan ukurannya 2,4 kali ukuran bumi
3. Kepler 69c
Kepler 69c berjarak 2.700 tahun cahaya dari bumi, dan ukuran planet ini 70% lebih besar dari ukuran bumi.
4. Kepler 62f
Planet ini berjarak 1.200 tahun cahaya dari bumi, dan ukurannya 40% lebih besar dari ukuran bumi.
5. Kepler 186f
Planet ini berjarak 500 tahun cahaya dari bumi dan memiliki ukuran 10% lebih besar dari bumi.
6. Kepler 452b
Berjarak 1.400 tahun cahaya dari bumi, planet ini memiliki ukuran 1,6 kali lebih besar dari palnet bumi.
Sebagian kecil dari para pakar yang mengemukakan pendapat yang sedikit berbeda. Mereka berpendapat bahwa mungkin ada kehidupan diluar sana, akan tetapi sama seperti hal nya manusia, mereka tidak punya cukup waktu dan teknologi untuk pergi jauh dari planet mereka atau menjelajahi alam semesta. “Ibarat ikan yang ada di laut, mereka tidak punya kecerdasan dan teknologi yang cukup untuk bisa hidup dan menjelajahi daratan” Itu hal yang mustahil kata mereka.
Perjalanan antar bintang merupakan perjalanan yang membutuhkan waktu ribuan bahkan jutaan tahun cahaya, manusia tidak memiliki waktu selama itu bukan? Oleh sebab itu mereka menarik kesimpulan, kita sudah ditakdirkan untuk hidup di bumi, sama seperti ikan yang takdirnya hidup di laut. Begitu juga dengan Alien, mereka sudah ditakdirkan hidup dan tinggal di planet mereka sendiri, tanpa harus bertemu satu sama lain.
Namun hal itu tidak menyurutkan keinginan umat manusia untuk menyingkap misteri kehidupan lain di alam semesta ini. Beberapa negara maju masih terus membangun sejumlah teleskop berukuran raksasa, bahkan berlomba-lomba mengirimkan satelit dan robot penjelajah keluar angkasa. Sebut saja salah satunya robot penjelajah Perseverance milik NASA, yang dikirim ke planet mars untuk mempelajari Planet merah tersebut. Tugas robot ini adalah untuk mempelajari kondisi planet mars serta mengambil sejumlah sample dari planet tersebut untuk diteliti.
Banyak para ahli dan pakar luar angkasa berpendapat bahwa planet mars bisa di huni dan bisa menjadi rumah baru bagi umat manusia di masa depan. Walaupun kemungkinan itu sangat sangat kecil, Mengingat mars tidak memiliki cadangan oksigen dan air yang cukup untuk menunjang siklus kehidupan. Selain itu mars juga tidak memiliki lapisan atmosfer seperti yang ada dimiliki bumi, sehingga paparan dan radiasi cosmic akan sangat berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup.
Namun sebagian pakar membantah hal tersebut diatas. Mereka berpendapat bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk hidup kompleks yang yang ada di alam semesta ini. Jika alam semesta ini memang memiliki banyak kehidupan, kenapa sampai saat ini kita belum sekalipun bertemu dengan mereka? Dimanakah mereka semua? Bukankah selama 40 tahun terakhir ini manusia secara rutin mengirimkan sinyal radio ke luar angkasa, kenapa sampai saat ini belum ada satu pun jawaban yang kita terima?
Bukankah itu menyiratkan bahwa memang tidak ada siapa-siapa di luar sana? “Kita mencari sesuatu yang tidak pernah ada, kalaupun ada makhluk hidup lain di luar sana, mungkin itu hanya berupa mikro organisme atau bakteri yang tidak memiliki kecerdasan seperti manusia” papar salah seorang ahli. Terdengar sedikit menyeramkan memang, membayangkan kita benar-benar sendirian dialam semesta yang amat luas ini.
Ya, di alam semesta ini kehidupan merupakan hal yang sangat-sangat langka. Karena dibutuhkan banyak faktor untuk menunjang terbentuknya awal dari sebuah siklus kehidupan. Kita bisa saja menjadi yang pertama bahkan satu satunya yang ada di alam semesta ini, itu bisa terjadi karena bumi memiliki semua yang dibutuhkan untuk menunjang sebuah siklus kehidupan.
Bagaimana dengan sobat sekalian, masih percaya kalau ada kehidupan lain di luar sana? atau lebih memilih pendapat sebagian ahli yang mengatakan kalau kita adalah satu-satunya?
Komentar
Posting Komentar