Halo sobat otomotif, tahukah anda motor dengan mesin over stroke lebih banyak digunakan ketimbang motor dengan mesin over bore. Di Indonesia sendiri khususnya, dari semua motor yang digunakan oleh masyarakat, rata-rata menggunakan mesin type over stroke.
Contoh motor yang menggunakan mesin over stroke adalah : Honda supra series, Honda Kirana, Suzuki shogun, serta pabrikan Yamaha yang setia menggunakan mesin jenis ini sejak generasi crypton hingga generasi jupiter saat ini.
Sedangkan motor yang menggunakan mesin over bore diantaranya : Suzuki Shogunn 110cc, Smash 110, Satria F150, dan pabrikan Kawasaki yang tetap focus dengan type mesin ini. Lalu apakah kelebihan dan kekurangan dari kedua type mesin tersebut..? Manakah yang lebih unggul diantara keduanya..?
Sebelum kita membahas tentang keunggulan dan kelemahan dari masing-masing type mesin tersebut, sebaiknya terlebih dahulu kita mengetahui apa itu mesin over stroke dan apa itu mesin over bore. Mesin over stroke adalah type mesin dimana diameter piston lebih kecil dari langkah piston, contohnya pada motor Jupiter Z1 dimana diameter piston adalah 50 mm dan langkah piston nya adalah 57,9 mm. Sebaliknya pada mesin over bore adalah mesin dengan diameter piston lebih besar dibandingkan langkah piston itu sendiri. Contoh pada motor satria F150, dimana diameter pistonnya adalah 62 mm, dan langkah pistonnya adalah 48,8 mm.
Lalu apa kelebihan mesin over stroke? Mesin over stroke memiliki karakter yang bertenaga pada putaran redah, sehingga cocok untuk kendaraan harian yang cenderung stop and go. Putaran mesin juga relative rendah untuk mencapai power maksimal. Torsi nya biasanya juga lebih besar, sehingga lebih enak dalam hal akselerasi. Putaran mesin yang rendah tersebut membuat mesin ini ljuga ebih irit bahan bakar. Ukuran piston, klep, dan blok silinder yang relative kecil, juga membuat biaya penggantian spare part lebih murah. Kekurangan nya adalah, karna minim nya pasokan bahan bakar yang masuk ke dapur pacu, membuat mesin ini tidak mau menjerit di rpm tinggi seperti seolah-olah kehabisan nafas. Hal itu membuat putaran atas nya menjadi loyo dan kurang bertenaga.
Keunggulan mesin over bore sebaliknya, memiliki peforma yang bagus pada putaran menengah sampai putaran atas. Mesin ini biasanya mampu menjerit sampai rpm yang tinggi, yang membuat seakan-akan nafasnya gak habis-habis. Hal itu disebabkan saat putaran mesin tinggi, piston speed nya belum mencapai limit 21 milisecond. Mesin ini biasanya juga memiliki durability yang lebih bagus karena memang sudah dirancang untuk putaran tinggi. Kekurangannya adalah, saat putaran bawah mesin terasa kurang responsive dan kurang bertenaga. Diameter piston dan ukuran klep yang besar juga membuat konsumsi bahan bakarnya cenderung lebih boros dibandingkan mesin over stroke. Biaya penggantian spare part juga relative lebih mahal karena ukuran part yang cenderung lebih besar.
Jadi semua kembali kepada selera masing-masing, apakah sobat menyukasi mesin yang enak buat berakselerasi dan irit bahan bakar, atau lebih memilih mesin dengan top speed yang tinggi namun boros bahan bakar. Semua itu kembali ke selera masing masing.
Sekian gambaran singkat perbedaan antara mesin type over stroke dan mesin over bore, semoga bermanfaat, salam otomotif.
Komentar
Posting Komentar